Jumat, 10 Februari 2012

Kiat Sukses Menembus SNMPTN

Sudah menjadi fakta bahwa setiap tahun tingkat persaingan untk menembus SNMPTN semakin meningkat. Keberhasilan seseorang tidak lagi semata-mata hanya ditentukan oleh kesiapan akademk, akan tetapi faktor mental, pengetahuan prosedur pendaftaran secara komputerisasi, bahkan strategi, ikut menentukan.
Kenyataan yang sering kali kita lihat, misalnya saja Budi lulus pada SNMPTN, sementara Aziz teman sekelasnya di SMA ternyata gagal. Padahal Aziz lebih pintar dari Budi. Mengapa hal itu bisa terjadi ? JAwabannya ada dua kemungkinan, yaitu terjadi kesalahan teknis/administratif atau salah strategi.
Kesalahan teknis/administratif akan berakibat fatal. Salah mengisi data berarti kalah sebelum "perang" dimulai. Sebb itu data harus diisi dengan hati-hati dan benar. Ikutilah semua petunjuk yang ada dalam Buku Panduan SNMPTN dan jangan percaya pada saran/cara yang disampakan oleh siapapun jika dengan apa yang diutarakan dalam buku panduan.
Strategi adalah rencana yang cermat dan efektif mengenai kegiatan, langkah dan mentode untuk mencapai sasaran. Dengan demikian, strategi merupakan faktor yang dominan dalam meraih sukses.
Kesalahan strategi bisa meliputi strategi memilih jurusan dalam SNMPTN. Berikut ini akan dibahas strategi belajar menjelang SNMPTN maupun stategi memilih urusan.


1. Belajar secara Efektif dan Efisien

Cukup banyak metode belahjar secara efektif dan efisien yang sudah dikenal. Misalnya, cara membaca sistem SQ3R, yaitu Survey (penelitian pendahuluan),Question (membuat pertanyaan), Read (membaca), Recite (mengulang), dan Review (mempelajari kembali secara menyeluruh). Namun, pada kesempatan ini, penulis hanya mengemukakan langkah-langkah praktis untuk memantapkan kembali materi yang sudah diterima sejak kelas X hingga kelas XII SMA disesuaikan dengan ruang lingkup dan bahan uji pada SNMPTN.


Langkah Pertama
Buat program belajar untuk kurun waktu sekarang sampai SNMPTN mendatang meliputi mata pelajaran yang akan diujikan pada testing. Belajarlah setiap hari dan bagi waktu yang ada untuk memantapkan teori dasar, menhgapal rumus-rumus dan mengerjakan soal-sola untuk setiap mata pelajaran. Lamanya waktu belajar setiap pelajaran tidak harus sama, tergantung pada penguasaan yang telah dimiliki untuk masing-masing materi pelajaran. Kemudian, buat ringkasan rumus-rumusnya.
Materi yang diujikan pada SNMPTN mayoritas berasal dari materi pelajarn di kelas XI SMA. Kondisi ini mengharuskan para siswa sudah mulai menyiasati SNMPTN sejak dini, yaitu sejak awal kelas XII SMA karena persiapan selama beberapa bulan menjelang SNMPTN saja terasa kurang. Mata pelajaran yang diujikan pada SNMPTN dapat dilihat pada halaman selanjutnya.

Langkah Kedua
Kerjakan soal-soal SNMPTN tahun-tahun sebelumnya. Kerjakan dengan batas waktu tanpa melihat catatan, seolah-olah dalam keadaan tes yang sesungguhnya. Setalah selesai,periksa jawaban dengan kunci yang ada untuk mengkajji berapa persen jawaban yang benar. jawaban yang salah atau kosong harus dikerjakan kembali, akan tetapi kalau masih terbentur jangan malu bertanya kepada siapapun.


Langkah Ketiga
Analisis soal-soal SNMPTN selama lima tahun terakhir, kemudian kelompokkan soal-soalnua untuk mendapatkan data statistik materi dan tipe soal yang paling sering muncul untuk tiap bidang studi. Atas dasar ini siswa lebih mempertahjam persiapan belajar terhadap topik-topik yang lebih besar kecenderungannya keluar dalam SNMPTN. Dengan kata lain, cara belajar akan efkif atau tepat sasaran.


2. Strategi dalam Memilih Jurusan/PTN


Inti dari strategi memilih jurusan/PTN adalah menentukan pilihan jurusan yang tingkat persaingannya sesuai dengan kemampuan akademik siswa. di sini dibutuhkan data klasifikasi PTN maupun jurusannya dan tingkat kemampuan akademik siswa yang bersangkutan. Masalahnya memang tidak sederhana karena data tersebut tidak dimiliki oleh umum. Dengan demikian, yang dapat dilakukan adalah memprediksi klasifikasi jurusan dan memprediksi tingkat kesiapan akademik (kemampuan) siswa.Gambar dalam postingan ini diambil dari google.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar