Sabtu, 04 Februari 2012

Do You Think About Study Abroad

Pasti diantara kita semua banyak yang ingin untuk melanjutkan belajar ke luar negeri, namun kenapa demikian ? Semua itu didorong oleh banyak faktor, mulai dari biaya pendidikan sampai jaminan mendapatkan pekerjaan yang layak dimasa depan kelak. Namun, semua itu pasti ada dampak positif dan negatifnya. Berikut adalah dampak positif dan negatif belajar ke luar negeri versi Dewi Izza. Hahaha :D
Biaya pendidikan yang relatif murah. Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa study ke luar negeri itu mahal (kecuali scholarship). Padahal banyak negara yang memberikan subsidi pendidikan 100% kepada penduduknya, baik itu pribumi ataupun imigran. Misalnya Prancis, Jerman, dan negara di uni eropa lainnya. Selain itu, untuk mahasiswa mendapatkan diskon dalam setiap transaksi, baik itu untuk ongkos angkutan, beli buku, maupun belanja kebutuhan sehari-hari di supermarket.
Tes masuk perguruan tinggi tidak begitu sulit. Nah yang ini lumayan asyik teman, secara untuk masuk ke parguruan tinggi disana kita hanya melakukan tes kemampuan bahasa dan ujian tulis matematika. Sebagai salah satu contohnya adalah tes masuk ke salah satu perguruan tinggi di Jerman fakultas kedokteran. Tes masuknya adalah tes kemampuan bahasa Jerman dan ujian tulis matematika yang berjumlah 14 soal  dan waktu untuk mengerjakannya adalah 60 menit. Kalau dibanding di Indonesia, kita mengikuti SNMPTN mengerjakan 1 soal hanya ada waktu 1 menit. Pastinya tes masuk disana lebih mudah bukan ??
Jaminan kualitas pendidikan. Belajar di luar negeri itu lebih mengedepankan riset, sehingga kita apabila belajar disana lebih terampil dalam melakukan suatu pekerjaan. Dan pastinya ilmu yang kita dapat tidak akan cepat hilang atau lupa karena lebih berkesan dengan riset yang kita lakukan tadi, bukan hanya belajar untuk persiapan ulangan. Selain itu banyak jurusan yang ditawarkan yang tidak ada di Indonesia. Misalnya akuntansi komputer, matematika komputer, dll. Belajar di luar negeri kita juga dituntut untuk disiplin, sehingga itu juga dapat membentuk karakter kita menjadi orang yang menghargai waktu.
Jaminan kerja. Pastinya dalam dunia kerja di butuhkan tenaga yang professional. Kita belajar di luar negeri sudah terbiasa dengan hidup yang disiplin. Sehingga banyak kemungkinan untuk kita diterima kerja karena kita memiliki nilai plus.
Meskipun demikian, ada juga sisi negatif yang timbul, antara lain:
Lunturnya nilai budaya asli kita akibat globalisasi. Banyak orang disekitar kita yang termakan arus globalisasi sehingga setelah ia pulang dari luar negeri ia menjadi lupa akan budaya asli kita. Sehingga tidak menutup kemungkinan budaya asli kita akan terjajah oleh budaya barat.
Timbul karakter egois dan individualis. Akibat terbiasa dengan kehidupan di luar negeri, bisa membentuk karakter kita menjadi seorang yang individualis yang sangat bertentangan dengan ciri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang ramah dan gemar tolong menolong.
Nah, itu tadi opini mengenai seputar study ke luar negeri versi Dewi Izza.
Hmm, sebenarnya kita sebagai generasi muda Indonesia yang belajar di dalam negeri tidak kalah dengan generasi yang belajar di luar negeri asalkan kita mau latihan untuk hidup disiplin dan bekerja keras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar