Postingan ini diambil dari REPUBLIKA.CO.ID
JAKARTA -- Indonesia akan semakin gencar mengirim ratusan ribu mahasiwa keluar negeri dalam lima tahun k edepan. Pengiriman mahasiswa ke luar negeri itu untuk menjawab kebutuhan Indonesia dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), terutama dalam pemenuhan tenaga ahli berkualitas dalam lima tahun ke depan dan membantu Indonesia menjadi negara maju.
"International Education adalah cara efektif bagi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan ratusan ribu tenaga ahli untuk meningkatkan kualitas SDM tanah air," ujar Sekretaris Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional, Haris Iskandar dalam seminar pendidikan 'Why Should Indonesia Invest in International Education?' Di Jakarta, Selasa (14/2).
Menurut dia, dengan adanya program pengembangan ekonomi MP3EI, Indonesia membutuhkan jauh lebih banyak tenaga ahli di segala bidang, mulai pertanian hingga energi. Pemerintah, jelas dia, terus mempermudah mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan besiswa ke luar negeri, termasuk kerjasama dengan berbagai lembaga beasiswa.
Namun ia menekankan bahwa, usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengirim keluar negeri, bukan berarti kualitas perguruan tinggi dalam negeri tidak bagus dan kampus di luar negeri segalanya. Tetapi ini adalah usaha pemerintah untuk menyetarakan kualitas pendidikannya dengan perkembangan global. "Kita termasuk tiga terbaik di asia tenggara dalam kualias pendidikan di luar negeri," ujarnya.
Kepala Pendidikan dan Training, Badan Perencana Pengembangan Nasional (Bappenas), Yahya R. Hidayat membenarkan bahwa studi ke luar negeri sedang digencarkan pemerintah untuk kebutuhan pengembangan Indonesia di MP3EI. Saat ini, ungkap dia, pemerintah telah mempermudah studi ke luar negeri dengan mengirim ribuan aparatus pemerintahan untuk studi keluar negeri.
"Tidak hanya mereka yang berada di birokrasi pemerintah pusat namun juga daerah," ujar Hidayat. Kesempatan ini tidak hanya ada pada pegawai pemerintah, masyarakat yang bekerja di perusahaan swasta juga telah dibuka untuk studi ke luar negeri.
Nah, sebenarnya belajar di dalam negeri itu bukan berarti tidak bagus, tergantung bagaimana kita belajarnya. Asalkan sungguh-sungguh, kreatif dan inovatif, pasti akan sukses.
Remember the Time...
About Me
- Dewi Izza
- Haiii... :) Dewi Izza yang sering disapa Izza anak jurusan IPA MAN Kota Kediri 3 yang kata temen-temen hyperactive, cheerfull, dll. Dan yang pasti kita diciptakan Tuhan di dunia penuh dengan kekurangan dan kelebihan, begitu juga aku :) Inilah aku yang suka sains, music, fashion, dan juga dunia tulis menulis, selalu bermimpi dan berusaha menunjukkan pada dunia untuk membuat mimpi itu menjadi nyata :) Mari kita mengintip dunia untuk menggapai cita kita :D
Follow Please..!
Archive
-
▼
2012
(14)
-
▼
Februari
(11)
- Sampah Daun Alternatif Pengganti Gas
- Tips Mudah Mengerjakan Listening Test
- HP Ini Membunuhku...!!
- Belajar ke Luar Negeri ??? Why Not ??
- Kisah Inspiratif Arti Pentingnya Pendidikan
- Tips Membuat Semangat Kembali Terpacu
- Kiat Sukses Menembus SNMPTN
- Founder Effect dan Bottleneck Effect
- The Sweet Memory
- Tips Menghadapi SNMPTN
- Do You Think About Study Abroad
-
▼
Februari
(11)
Categories
- Artikel (4)
- Cerpen (2)
- Sains (4)
- Tips 'n Trics (4)
Inspiration
Bersyukur.. Bersyukur.. dan Bersyukur.. Akan membuat kita menjadi lebih baik dari sekarang dan siap untuk menyongsong hari esok lebih baik lagi ^^
Blog Archive
-
▼
2012
(14)
-
▼
Februari
(11)
- Sampah Daun Alternatif Pengganti Gas
- Tips Mudah Mengerjakan Listening Test
- HP Ini Membunuhku...!!
- Belajar ke Luar Negeri ??? Why Not ??
- Kisah Inspiratif Arti Pentingnya Pendidikan
- Tips Membuat Semangat Kembali Terpacu
- Kiat Sukses Menembus SNMPTN
- Founder Effect dan Bottleneck Effect
- The Sweet Memory
- Tips Menghadapi SNMPTN
- Do You Think About Study Abroad
-
▼
Februari
(11)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Seorang profesor matematika dari Inggris, Godfrey Harold Hardy, dan seorang dokter dari Jerman, Wilhelm Weinberg, secara terpisah mempublika...
-
Artikel ini saya tulis ketika saya baru pulang siaran di salah satu radio di kota Kediri. Saya menunggu bus di halte bersama teman saya yang...
-
Pasti diantara kita semua banyak yang ingin untuk melanjutkan belajar ke luar negeri, namun kenapa demikian ? Semua itu didorong oleh banyak...
-
Artikel saya ini pernah dimuat di harian Jawa Pos 10 Januari 2011. Dan saya posting kembali dengan perubahan seperlunya. Di zaman modern se...
-
Haii temans..:) Okke, seperti yang kita ketahui, akhir-akhir ini sampah menjadi sesuatu yang sangat menimbulkan masalah dilingkungan kita....
-
Liburan tahun ini cukup panjang, sekitar dua minggu. Sebelum liburan berlangsung Morgan telah berencana b...
-
Nah, ini buat teman-teman yang akan mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Ketika teman-teman melakukan ujian, ...
-
Postingan ini diambil dari REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Indonesia akan semakin gencar mengirim ratusan ribu mahasiwa keluar negeri dalam li...
-
Ini adalah minggu dimana Zza, Hestin, Anisa, dan juga Ella untuk berlibur setelah sekian lama stress akibat ujian akhir semester yang mereka...
-
Sampah daun tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai kompos, akan tetapi bisa dimanfaatkan juga sebagai alternatif pengganti gas. Mengingat b...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar